Rabu, 21 Oktober 2015

MEDIA PROFILE 
KORAN SINDO (MEDIA CETAK)

SEJARAH BERDIRINYA KORAN SINDO





Koran SINDO (sebelumnya adalah Harian Seputar Indonesia) adalah sebuah surat kabar di Indonesia yang terbit perdana pada tanggal hari Rabu, 29 Juni 2005di Jakarta. Koran SINDO terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran panjang 7 kolom dan tinggi 54 cm. Edisi Nasional terbit 44 halaman dengan 3 bagian koran.
Dilahirkan oleh PT. Media Nusantara Informasi (MNI), sub-sidiary dari PT. Media Nusantara Citra (MNC) yang menaungi RCTI, TPI, Global TV dan Trijaya Network.  PT. MNC sudah sangat berpengalaman dalam mengelola media serta terbilang mapan dan berpengaruh, baik di kalangan masyarakat maupun pengambil keputusan.
Sebagai surat kabar baru, Koran SINDO ditujukan untuk memudahkan sekaligus memenuhi kebutuhan pembaca dalam satu keluarga. Pada saat sang Bapak memilih  news, sang Ibu bisa leluasa membaca  lifestyle, sedangkan si Anak bebas membaca sport. Atau sang Bapak bisa membawa news ke kantor dengan meninggalkan lifestyle untuk dibaca Ibu di rumah, sementara si Anak memasukkan sport ke dalam tas untuk dibaca dalam perjalanan. Pendeknya, mereka bisa bertukar section tanpa harus mengganggu keasyikan masing-masing.
Koran SINDO hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan warna. Koran SINDO juga akan menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme khas untuk selalu memberikan lebih dari sekadar berita. Apalagi ditunjang dengan kreatifitas visual yang progresif dan tidak konservatif, Koran SINDO yakin akan menjadi media yang unik.
Sajian berita yang bersahabat, karena pemanfaatan bahasa dan image yang ramah (tidak berdarah-darah), aktual dan informatif, karena berita terkini disajikan dengan ringkas dan jelas dengan topik-topik yang hangat. Koran yang menghibur karena didukung oleh desain yang menarik dan tidak membuat kening  berkerut. Mampu mengakomodasi Feature Lifestyle dan  Infotainment sekuat berita. Sajian berita yang bersifat Non Partisan atau tidak memihak dan dapat dipercaya. Koran yang bersifat  Young and Friendly Newspaper, tercermin dari penggunaan bahasa yang renyah  dan sarat dengan unsur partisipasi publik, dan mampu menyajikan gaya hidup yang meliputi  in depth news, lifestyle, sport, dan entertainment. Terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran panjang 7 kolom dan tinggi 54 cm. Edisi Reguler terbit 44 halaman dengan 3 bagian/ section.
Target pembaca adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan Sarjana, segmentasi usia 18 tahun ke atas. Dengan diferensiasi pembaca laki-laki sebanyak 52% dan pembaca wanita sebanyak 48%. Target distribusi Koran SINDO adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah pembaca sebesar 1 juta orang. Karakteristik pembaca memiliki kebiasaan membaca lebih dari satu surat kabar, karena tidak ingin tertinggal informasi penting dan informasi hiburan dalam waktu yang bersamaan. Termasuk kelompok masyarakat yang haus informasi dan inovatif sehingga mudah menerima hal baru.

DATA TEKNIS
DEMOGRAFIS PEMBACA KORAN SINDO
Target pembaca surat kabar ini merupakan kalangan menengah ke atas dengan rentang usia 18 tahun ke atas dan berasal dari berbagai profesi. Berdasarkan data dari company profile SKH SINDO, diketahui demografis pembacanya berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan serta pendidikan.
Adapun berdasarkan jenis kelamin, pembaca surat kabar ini terdiri atas 56% laki-laki dan 44% perempuan. Berdasarkan umur, 8% pembaca SKH SINDO berumur 10-14 tahun, 17% berumur 15-19 tahun, 25% berumur 20-29 tahun, 25% berumur 30-39 tahun, 16% berumur 40-49 tahun dan 9% berumur 50 tahun ke atas.
Ditinjau dari pekerjaannya, pembaca surat kabar ini terdiri atas 21% wirausaha, 53% pekerja, 15% pelajar/ mahasiswa, 6% ibu rumah tangga dan 5% memiliki pekerjaan lainnya. Sedangkan berdasarkan pendidikannya, 19% pembaca merupakan lulusan SD, 18% lulusan SMP, 31% lulusan SMA, 19% menganyam pendidikan akademi dan 13% berpendidikan sarjana.

PROFILE PEMILIK KORAN SINDO
Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe (lahir di Surabaya26 September1965; umur 50 tahun) adalah seorang pengusaha dan tokoh politik asal Indonesia. Hary adalah pemilik dari MNC Group. Di bidang politik, dia merupakan pendiri dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Partai Perindo). Ia pernah bergabung dalam Partai NasDem dan Partai Hanura.
Hary Tanoesoedibjo adalah pendiri, pemegang saham, dan Presiden Eksekutif Grup PT. Bhakti Investama Tbk sejak tahun 1989. Bhakti Investama bergerak dalam bisnis manajemen investasi, yang membeli kepemilikan berbagai perusahaan, membenahinya, dan kemudian menjualnya kembali. Perusahaan tersebut terdaftar dalam bursa efek sebagai perusahaan terbuka, dan seiring dengan waktu berkembang semakin besar.
Pada masa krisis ekonomi Indonesia pasca tumbangnya Orde Baru, Hary melalui perusahaannya banyak melakukan merger dan akuisisi. Pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, dan kemudian diubah namanya menjadi PT. Global Mediacom Tbk ketika mayoritas saham sudah dimilikinya.
Sejak pengambil-alihan tersebut, Hary terjun dalam bisnis media penyiaran dan telekomunikasi. Hary kemudian menjadi Presiden Direktur Global Mediacom sejak tahun 2002, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris perusahaan tersebut. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT. Media Nusantara Citra Tbk. (MNC) dan PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak tahun 2003, serta sebagai Komisaris PT. Mobile-8 Telecom Tbk., Indovision dan perusahaan-perusahaan lainnya di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama. Selain tiga stasiun TV swasta, yaitu RCTI, MNCTV, dan Global TV, grup medianya juga mencakup stasiun radio Trijaya FM dan media cetak Harian Seputar Indonesia, majalah ekonomi dan bisnis Trust, tabloid remaja Genie.
Pada tahun 2011Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, dan Hary menduduki peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan sebesar US$ 1,19 miliar.

RATE CARD KORAN SINDO
Iklan Baris
  • Iklan Baris (hitam putih) edisi nasional, minimal 3 baris, maks 9 baris, @32 karakter, taif Rp. 37.000/baris
Iklan Kolom
  • Iklan Kolom (warna) Edisi Nasional, minimal 1×50, maksimal 1×100, Ukuran 50 mmk s.d. 100 mmk, tarifRp. 50.000/mmk
Iklan Display
  • Center Spread Halaman Dalam, Minimal 700 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 150.000/mmk
  • Display (warna) Halaman 1, Minimal 810 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 65.000/mmk
  • Display (warna) Halaman 2, Minimal 810 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 55.000/mmk
  • Display (warna) Halaman 3, Minimal 810 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 45.000/mmk
  • Display (warna) Halaman 3, Minimal 810 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 165.000/mmk
  • Display (warna) Halaman 5, Minimal 810 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 158.000/mmk
  • Display (warna), Halaman 1, Edisi Nasional Maksimal 700 mmk, Ukuran 40 mmk s.d. 700 mmk, tarif Rp. 218.000/mmk
  • Display halaman dalam (hitam putih) Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 30.000/mmk
  • Display halaman dalam (hitam putih) Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 92.000/mmk
  • Display halaman dalam (hitam putih) Edisi Daerah, minimal 810 mmk, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 40.000/mmk
  • Display halaman dalam (hitam putih) Edisi Nasional, minimal 810 mmk, Ukuran 810 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 138.000/mmk
  • Iklan Advertorial (hitam putih), (Materi dari Client) Min 1890 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk, tarif Rp. 34.000/mmk
  • Iklan Advertorial (hitam putih), (Materi dari Client) Minimal 1890 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk, tarif Rp. 96.000/mmk
  • Iklan Advertorial (warna), (Materi dari Client) Minimal 1890 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk, tarif Rp. 44.000/mmk
  • Iklan Advertorial (warna), (Materi dari Client) Minimal 1890 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk, tarif Rp. 142.000/mmk
  • Island Ad Halaman Dalam, Edisi Nasional Minimal 810 mmk, Ukuran 810 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 156.000/mmk
  • Lap. Keuangan/Neraca/Prospektus/RUPS (warna), Edisi Nasional, Ukuran 810 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 26.000/mmk
  • Lap. Keuangan/Neraca/Prospektus / RUPS (warna),Edisi Daerah, Ukuran 40 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 20.000/mmk

ANALISA MEDIA
        Dari segi pembaca, menurut saya koran SINDO hadir setiap pagi dengan sajian berita-berita yang akurat, mendalam, penuh gaya dan cukup memberikan warna kepada pembacanya. Koran SINDO juga menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme yang khas untuk selalu memberikan lebih dari sekadar berita. Setiap section di Koran ini cukup bervarian, cukup untuk memenuhi kebutuhan Ayah akan news, Ibu dengan life style, dan anak-anak dengan hiburan atau sport.

          Tapi memang susah untuk mempertahankan idealisme, apalagi pemilik perusahaan mempunyai peran atau posisi dalam dunia politik. Tentu saja akan ada berita-berita yang mengandung keberpihakan media cetak ini terhadap suatu hal. Baik itu dari pemilihan berita, narasi yang digunakan, hingga iklan yang dimuat.





2 komentar: