MEDIA PROFILE
KOMPAS TV (MEDIA ELEKTRONIK)
SEJARAH BERDIRINYA KOMPAS TV
Kompas TV adalah salah satu stasiun televisi swasta terestrial nasional di Indonesia. Kompas TV
dimiliki oleh Kompas Gramedia. Stasiun
televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh
Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak saham
TV7 dibeli oleh pihak Trans Corp yang
berdiri di bawah kepemimpinan Chairul Tanjung pada
tahun 2006 dan nama
TV7 diganti menjadi Trans7, maka saham
Kompas Gramedia terhadap Trans7 menurun menjadi hampir setengah dari Trans
Corp. Pada tanggal 11 September 2011, Kompas TV mengubah logonya yaitu dengan
menghilangkan tulisan TV pada logo tersebut, dan tulisan TV tersebut kembali
digunakan mulai 5
Oktober 2012 hingga
sekarang.
KOMPAS
GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA
pada tahun 2008 dengan brand name KOMPAS TV. KOMPAS TV adalah sebuah perusahaan
media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk
keluarga Indonesia. Sesuai dengan visi misi yang diusung, KOMPAS TV mengemas
program tayangan news, adventure &
knowledge, dan entertainment yang mengedepankan kualitas.
Konten
program news KOMPAS TV adalah program
berita yang tegas, terarah, dan memberi harapan. Selain itu, untuk program
lainnya, KOMPAS TV menekankan pada eksplorasi Indonesia, baik kekayaan alam,
khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi. Tidak hanya
berhenti pada program tayangan televisi, tersedia pula produksi film layar
lebar dengan jalan cerita menarik dan didukung talenta seni berbakat Indonesia.
Beberapa
film layar lebar yang diproduksi adalah Lima Elang dan Garuda Di Dadaku (2
karya Rudi Soedjarwo), Cinta dalam Kardus, Sang Penari, dan kini tengah
menjalin kerjasama dengan MILES Production dalam penggarapan Pendekar Tongkat
Emas. Pada tanggal 28 Juni 2011, KOMPAS TV mulai menayangkan program-programnya
di salah satu stasiun televisi lokal.
Sebagai
content provider, KOMPAS TV tayang
perdana pada tanggal 9 September 2011 berbagai kota di Indonesia: Palembang,
Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan
Makassar. Jumlah kota tersebut terus bertambah hingga kini KOMPAS TV dapat
dinikmati di lebih dari 100 kota dan dapat dinikmati oleh 200 juta penduduk di
seluruh Indonesia. Selain itu, KOMPAS TV juga dapat dinikmati melalui streaming di www.kompas.tv/live serta
melalui berbagai televisi berbayar, termasuk di antaranya, K-VISION.
Dengan
kerjasama operasi dan manajemen, KOMPAS TV memasok program tayangan hiburan dan
berita pada stasiun televisi lokal di berbagai kota di Indonesia, bahkan di
beberapa negara tetangga yang telah terlibat dalam proses kerja sama. Sejak 9
September 2011, KOMPAS TV bekerjasama dengan provider televisi berbayar yang
menyediakan kanal bagi KOMPAS TV sehingga bisa memberikan tayangan dengan
kualitas High Definition (HD).
Kualitas High Definition menyajikan
gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail gambar
dengan kontur jelas dan warna yang lebih tajam.
KOMPAS
TV juga tengah mengarah pada sistem televisi digital sesuai standar yang lazim
digunakan secara internasional. KOMPAS TV tentu memperhatikan kualitas program
tayangan yang ditampilkan. Tumbuh dalam indutri televisi komersial dengan
persaingan yang sangat ketat, KOMPAS TV berusaha untuk tetap berada pada
koridor visi misi sehingga dapat selalu menyajikan pogram tayangan inspiratif
dan informatif dengan kemasan menarik bagi keluarga Indonesia. Bagi sebuah
stasiun televisi, adalah tanggung jawab besar untuk turut membentuk moral
bangsa.
Menjawab
tantangan dunia media di Indonesia, sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA Group
yang memiliki motto Enlightening People,
KOMPAS TV didukung dengan komposisi karyawan berkualitas dan berdedikasi tinggi
senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi Inspirasi
Indonesia.
DATA
TEKNIS
Dari segi jaringan, Kompas TV mulai
mengudara secara luas pada tanggal 9 September 2011 melalui jaringan televisi
lokal di daerah. Siaran stasiun televisi lokal tersebut terdiri dari 70% siaran
yang direlai dari Kompas TV dan sisa 30%-nya merupakan siaran yang dikelola
sendiri. Stasiun televisi lokal yang termasuk ke dalam jaringan Kompas TV sejak
tanggal 1
Maret 2012 adalah:
·
Kompas TV Jabodetabek
Kota-kota besar
lain akan menyusul kemudian. Bahkan, sebagian besar kota sudah siap menyiarkan
jaringan Kompas TV dengan membangun stasiun relaidan dalam tahap
siaran percobaan, seperti di Yogyakarta, Purwokerto,Cirebon, dan kota-kota
besar lain yang memiliki jaringan Kompas Gramedia atau disesuaikan dengan
terbitnya koran Kompas di
seluruh Indonesia.
Pada awalnya
Kompas TV di Jabodetabek bersiaran di frekuensi 28 UHF dengan menggandeng
stasiun televisi lokal KTV, tetapi mulai
tanggal 28
Juni
2015, Kompas TV di
Jabodetabek pindah frekuensi menjadi 25 UHF. Frekuensi ini dulunya digunakan
oleh TV
Plus! sebelum pindah frekuensi ke 32 UHF dan berganti
nama menjadi Megaswara
TV.
Sejak tanggal 9
September 2011, Kompas TV juga dapat disaksikan di televisi
berlangganan sebagai berikut:
Kompas TV dapat
juga disaksikan secara siaran gratis melalui
parabola di satelit Palapa
D. Kompas TV juga
menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengadopsi kualitas gambar
beresolusi tinggi atau High Definition
yang dinamakan Kompas HD. Kompas HD sendiri hadir di K-Vision HD, Max3 dan live streaming di kompas.tv/live
PROFILE PEMILIK Kompas TV
Jakob Oetama. Beliau lahir di
Borobudur, Magelang, 27 September 1931, dia merupakan wartawan dan salah satu pendiri surat kabar Kompas. Jakob
adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus SMA
(Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat)
dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di
Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik
Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob
dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956. Pada April 1961,
Ojong mengajak Jakob membuat majalah baru bernama Intisari, isinya sari pati
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Majalah bulanan Intisari
terbit pertama kali Agustus 1963. Selanjutnya kisah sukses intisari dilanjutkan
dengan mendirikan sebuah Koran harian yang di beri nama KOMPAS. Hal ini terjadi
pada tahun 1965, dimana pada masa itu Indonesia sedang di sibukan oleh ancaman
pemberontakan PKI.
Dari
perkembangan kompas inilah, kemudian berdirilah kelompok usaha KOMPAS GRAMEDIA.
Gramedia adalah nama yang di gunakan untuk member label pada usaha toko
buku.hingga kini kelompok kompas gramedia dibawah kendali Jacob oetama sudah
melebarkan sayapnya di bebagai bidang usaha termasuk diantaranya mengelola
bisnis hotel serta sempat berkiprah didunia jurnalistik pertelevisian.
Dibawah
kepemimpinan Jacob oetama telah terjadi metamorfosis pers dari pers yang
sektarian menjadi media massa yang merefleksikan inclusive democracy. Pengalaman kerja di bidang jurnalisme dimulai dari
editor majalah Penabur, Ketua Editor majalah bulanan Intisari, Ketua Editor
harian Kompas, Pemimpin Umum/Redaksi Kompas, dan Presiden Direktur Kelompok
Kompas-Gramedia.
Sejumlah
karya tulis Jacob Oetama, antara lain, Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem
Demokrasi Terpimpin, yang merupakan skripsi di Fisipol UGM tahun 1962, Dunia
Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku Kompas, 2001), serta Berpikir Ulang
tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas, 2002). Jacob juga berkiprah dalam
berbagai organisasi dalam maupun luar negeri. Beberapa diantaranya pernah
menjadi Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Anggota DPR
Utusan Golongan Pers, Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional
Indonesia, Anggota Dewan Penasihat PWI, Anggota Dewan Federation Internationale
Des Editeurs De Journaux (FIEJ), Anggota Asosiasi International Alumni Pusat
Timur Barat Honolulu, Hawai.
Jakob
Oetama adalah penerima doktor honoris causa ke- 18-yang dianugerahkan UGM
setelah sebelumnya gelar yang sama dianugerahkan UGM kepada Kepala Negara
Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Promotor Prof Dr Moeljarto
Tjokrowinoto dalam penilaiannya menyatakan, jasa dan karya Jakob Oetama dalam
bidang jurnalisme pada hakikatnya merefleksikan jasa dan karyanya yang luar
biasa dalam bidang kemasyarakatan dan kebudayaan. Ia juga telah memberikan
pengaruh tertentu kepada kehidupan pers di Indonesia. Dalam pertimbangannya,
UGM menilai Jacob Oetama sejak tahun 1965 berhasil mengembangkan wawasan dan
karya jurnalisme bernuansa sejuk, yaitu "kultur jurnalisme yang khas",
wawasan jurnalistik yang berlandaskan filsafat politik tertentu. Kultur
jurnalisme itu telah menjadi referensi bagi kehidupan jurnalisme di Indonesia.
RATE CARD Kompas TV
ANALISA MEDIA
Pada awal kemunculannya, kehadiran Kompas
TV sudah mendapat kontroversi yang dipersoalkan
oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
melalui siaran pers tertanggal 7 September 2011. Dalam siaran pers tersebut,
KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai lembaga penyiaran sehingga
belum dapat mengatasnamakan diri sebagai badan hukum lembaga penyiaran. KPI
juga berpendapat bahwa praktik sistem siaran berjaringan hanya dapat dilakukan
pada sesama lembaga penyiaran yang telah memiliki Izin Penyelenggaraan
Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV bersiaran melalui sejumlah stasiun
televisi lokal yang sebagian besar hanya memiliki IPP prinsip.
Logo Kompas TV
pada layar televisi di sejumlah stasiun televisi lokal juga dinilai
menyembunyikan/mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun televisi
lokal tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi lokal
tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan dengan semangat lokal
yang perlu didorong. Kompas TV menanggapi siaran pers KPI tersebut dengan
menegaskan bahwa Kompas TV hanya merupakan penyedia konten, sehingga yang
memerlukan izin siaran adalah stasiun-stasiun televisi lokal yang menjadi mitra
siaran berjaringan di daerah.
thanks for sharing yah kak
BalasHapusberita internasional terkini
Slots & Video Poker - CasinoBonusBonusTOS
BalasHapusFree 온라인 슬롯 사이트 Slots & Video 탱글다희 영구정지 Poker. Our video poker guide was developed 도박사이트 by the 하하 포커 머니 상 likes of 예스 벳 88 PlayaPoint, BetBull, NetEnt and others.