Rabu, 21 Oktober 2015

MEDIA PROFILE
RADIO PRAMBORS FM (MEDIA ELEKTRONIK)

SEJARAH BERDIRINYA RADIO PRAMBORS




Prambors adalah siaran radio yang ditujukan kepada kawula muda di Indonesia. Nama lengkap Prambors adalah Prambors Rasisonia, yang merupakan singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur, dan Sekitarnya (Prambors) dan Radio Siaran Sosial Niaga (Rasisonia).
Pada mulanya Prambors merupakan siaran radio yang dirintis sekelompok anak muda yang berasal dari satu lokasi yang berdekatan di Jakarta Pusat (Jalan Prambanan, Jalan Mendut, Jalan Borobudur, dan Sekitarnya) yang hanya dapat didengarkan di sebuah daerah di Jakarta dan sekitarnya. Beberapa anggota Prambors — Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei dan Bambang Wahyudi, serta Tri Tunggal — merasa perlu mendukung Prambors dengan mendirikan sebuah pemancar radio. Mereka merakit transmitter sederhana dan segala macam alat pendukungnya di rumah Bambang Wahyudi. Pada waktu itu turn table dipakai oleh mereka untuk memutar lagu dari piringan hitam.
Pada tahun 1970, melalui PP No. 55 tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan baru, bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau Perkumpulan. Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya diubah menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service. Pada era 1980-an, akta tersebut diubah menjadi PT Radio Prambors. Perlahan-lahan, Prambors memiliki komunitas pendengar yang didominasi anak muda. Lagu-lagu dan materi siaran pun disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu anak muda. Mulai tahun 1971 hingga 1978, Prambors semakin mantap di jalur anak muda. Produk Prambors makin beragam, mulai dari kaset kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) yang sukses.
Di era 1980-an, Prambors mulai berbenah karena di era ini persaingan dengan stasiun radio lain mulai terasa. Salah satu usaha mereka untuk tetap menjaga komunitas pendengarnya adalah melalui permainan. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang cukup sensasional pada masa itu, misalnya mobil. Selain kuis, di era 1990-an mulai muncul acara-acara baru, seperti Catatan si BoyDiary, juga acara off air seperti Tenda MangkalPrambors Nite. Komunitas pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh pembenahan kualitas audionya dengan pindah dari jalur AM 666 KHz ke jalur FM 102,3 pada tahun 1997.
Karena adanya penataan ulang seluruh frekuensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan, per 1 Agustus 2004 frekuensi Prambors diubah dari FM 102,3 menjadi FM 102,2. Hingga saat ini, Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2 FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM, Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM, dan Prambors Makassar 105.1 FM.Kawula Muda menjadi sapaan untuk pendengar Prambors pada umumnya.

DATA TEKNIS

Radio Prambors adalah radio yang ditujukan bagi pendengar anak muda. Wilayah jangkauan siaran radio Prambors adalah sebagai berikut:

Daerah pemasaran
Stasiun
Frekuensi
Wilayah jangkauan
Prambors Radio Jakarta
102.2 FM
Jabodetabek, Kabupaten Karawang, sebagian barat Kabupaten Purwakarta, sebagian timur Kabupaten Serang, sebagian utaraKabupaten Sukabumi
Prambors Radio Surabaya
89.3 FM
Gerbangkertosusila, sebagian tenggara Kabupaten Pasuruan, sebagian utara Kabupaten Malang, sebagian barat daya Kabupaten Tuban, sebagian barat laut Kabupaten Jombang, sebagian timur Kabupaten Lamongan, Pulau Madura
Prambors Radio Bandung
98.4 FM
Bandung Raya, sebagian timur Kabupaten Sumedang, sebagian tenggara Kabupaten Garut, sebagian barat daya Kabupaten Cianjur, sebagian barat daya Kabupaten Purwakarta, sebagian selatanKabupaten Subang
Medan
Prambors Radio Medan
97.5 FM
Mebidang, sebagian timur Kabupaten Langkat, sebagian baratKabupaten Serdang Bedagai, sebagian selatan Kabupaten Karo
Semarang
Prambors Radio Semarang
102 FM
Kota Semarang, Kabupaten Semarang, sebagian timur Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Ambarawa, Salatiga, sebagian baratKabupaten Demak, Kabupaten Kudus
Prambors Radio Solo
99.2 FM
Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, sebagian timur Kabupaten Klaten (Delanggu, Klaten Utara, Jatinom, Karanganom, Kalikotes, Trucuk, Cawas, Juwiring, Wonosari, Polanharjo, Ceper, Pedan, Karangdowo, Tulung), sebagian timurKabupaten Boyolali (Ngemplak, Boyolali), sebagian barat Kabupaten Sragen, sebagian utara Kabupaten Wonogiri
Prambors Radio Yogyakarta
95.8 FM
DI Yogyakarta , sebagian selatan Kabupaten Magelang (Mungkid,Mertoyudan), sebagian barat Kabupaten Klaten (Prambanan, Klaten, Manisrenggo, Klaten Selatan, Klaten Tengah, Kemalang, Jogonalan, Wedi, Gantiwarno, Karangnongko, Kebonarum, Bayat)


DJ / Wadyabala atau para penyiar yang masih eksis di radio Prambors untuk saat ini diantaranya adalah:
1.     Girindra "Oki" Prabowo
2.     Desta
3.     Nycta Gina
4.     Imam Darto
5.     Dimas Danang
6.     Eleonora "Jeje" Jessica E.S.
7.     Kresna Julio
8.     Christina Jennifer (CJ)
9.     Narendrapawaka (Eda)
10. Nadia Julia, dll

PROFILE PEMILIK RADIO PRAMBORS

Erick Thohir (lahir di JakartaIndonesia30 Mei 1970; umur 45 tahun) adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media. Ia menjadi terkenal karena aktivitas bisnisnya di bidang olahraga. Sekembalinya ke Indonesia, bersama Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Karena belum berpengalaman di bisnis media, ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.
Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini. Mahaka Group kemudian membeli pula Harian Indonesia dan diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesiadengan konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang berbasis di Kuala Lumpur,Malaysia. Media ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka Media. Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi untuk Kamar Dagang Industri (KADIN).
Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang dan menguasai majalah a+Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk bisnis media surat kabar: Sin Chew Indonesia dan Republika; Stasiun TV: JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM,Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika", serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan Beyond Media.

RATE CARD RADIO PRAMBORS



ANALISA MEDIA


           Radio Prambors yang mempunyai segmentasi anak muda ini menjadi salah satu favorit anak muda saat ini. Apalagi semenjak berganti tema menjadi salah satu radio yang lebih memutarkan hits dunia. Anak muda penggemar musik barat tentu saja akan lebih sering mendengarkan radio Prambors dibandingkan radio lainnya yang terfokus pada musik lokal. Didukung oleh penyiar yang juga berprofesi sebagai publik figur, tentu akan menaikkan ratting siarannya. 
MEDIA PROFILE
KOMPAS.COM

SEJARAH BERDIRINYA KOMPAS.COM


Untuk memudahkan akses bagi pembaca di seluruh dunia, Kompas juga terbit dalam bentuk daring bernama KOMPAS.Com yang dikelola oleh PT. Kompas Cyber Media. KOMPAS.Com berisi berita-berita yang diperbarui secara aktual dan juga memiliki sub kanal koran Kompas dalam bentuk digital. 

Kompas.com dimulai pada tahun 1995 dengan nama Kompas Online. Kompas Online pada awalnya hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian Kompas. Kemudian tahun 1998 Kompas Online bertransformasi menjadi Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain, dan strategi pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung ide “Reborn”, Kompas.com membawa logo, tata letak, hingga konsep baru di dalamnya. Menjadi lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user-friendly dan advertiser-friendly. 

Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video, hingga live streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya pengunjung aktif Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca aktif per bulan, dan total 40 juta page views/impression per bulan. Saat ini, Kompas.com telah mencapai 120 juta page view perbulan. Pada tahun tersebut juga mulai ditampilkan channel-channel atau kanal-kanal di halaman depan Kompas.com.

KOMPAS.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen journalism dalam Kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video. Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana, yang setiap hari melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun komunitas jurnalisme warga yang mencapai 50.000 anggota. 

DATA TEKNIS
Dari segi kepuasan bagi pembaca, Kompas.Com menyajikan berbagai macam kanal. Kanal-kanal ini didesain sesuai dengan tema berita dan membuat setiap pengelompokan berita memiliki karakter. Kanal-kanal tersebut antara lain adalah: 

·           KOMPAS Female
Memuat informasi seputar dunia wanita: tips-tips seputar karier, kehamilan, trik keuangan serta informasi belanja. 
·           KOMPAS Bola
Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan pertandingan sepak bola. 
·           KOMPAS Health
Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi medis terbaru, beserta fitur informasi kesehatan interaktif. 
·           KOMPAS Tekno
Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan beragam berita teknologi. 
·           KOMPAS Entertainment
Menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film, musik dan hiburan dalam dan luar negeri. 
·           KOMPAS Otomotif
Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan motor terbaru serta tips-tips merawat kendaraan. 
·           KOMPAS Properti
Memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang rumah, apartemen serta tempat tinggal. 
·           KOMPAS Images
Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi hasil pilihan editor foto KOMPAS.com. 
·           KOMPAS Karier
Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan kerja, namun juga sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan. 

PROFILE PEMILIK Kompas.Com

Jakob Oetama. Beliau lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931, dia merupakan wartawan dan salah satu pendiri surat kabar Kompas. Jakob adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus SMA (Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat) dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956. Pada April 1961, Ojong mengajak Jakob membuat majalah baru bernama Intisari, isinya sari pati perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Majalah bulanan Intisari terbit pertama kali Agustus 1963. Selanjutnya kisah sukses intisari dilanjutkan dengan mendirikan sebuah Koran harian yang di beri nama KOMPAS. Hal ini terjadi pada tahun 1965, dimana pada masa itu Indonesia sedang di sibukan oleh ancaman pemberontakan PKI. 

Dari perkembangan kompas inilah, kemudian berdirilah kelompok usaha KOMPAS GRAMEDIA. Gramedia adalah nama yang di gunakan untuk member label pada usaha toko buku.hingga kini kelompok kompas gramedia dibawah kendali Jacob oetama sudah melebarkan sayapnya di bebagai bidang usaha termasuk diantaranya mengelola bisnis hotel serta sempat berkiprah didunia jurnalistik pertelevisian.

Dibawah kepemimpinan Jacob oetama telah terjadi metamorfosis pers dari pers yang sektarian menjadi media massa yang merefleksikan inclusive democracy. Pengalaman kerja di bidang jurnalisme dimulai dari editor majalah Penabur, Ketua Editor majalah bulanan Intisari, Ketua Editor harian Kompas, Pemimpin Umum/Redaksi Kompas, dan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia.

Sejumlah karya tulis Jacob Oetama, antara lain, Kedudukan dan Fungsi Pers dalam Sistem Demokrasi Terpimpin, yang merupakan skripsi di Fisipol UGM tahun 1962, Dunia Usaha dan Etika Bisnis (Penerbit Buku Kompas, 2001), serta Berpikir Ulang tentang Keindonesiaan (Penerbit Buku Kompas, 2002). Jacob juga berkiprah dalam berbagai organisasi dalam maupun luar negeri. Beberapa diantaranya pernah menjadi Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Anggota DPR Utusan Golongan Pers, Pendiri dan Anggota Dewan Kantor Berita Nasional Indonesia, Anggota Dewan Penasihat PWI, Anggota Dewan Federation Internationale Des Editeurs De Journaux (FIEJ), Anggota Asosiasi International Alumni Pusat Timur Barat Honolulu, Hawai.

Jakob Oetama adalah penerima doktor honoris causa ke- 18-yang dianugerahkan UGM setelah sebelumnya gelar yang sama dianugerahkan UGM kepada Kepala Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Promotor Prof Dr Moeljarto Tjokrowinoto dalam penilaiannya menyatakan, jasa dan karya Jakob Oetama dalam bidang jurnalisme pada hakikatnya merefleksikan jasa dan karyanya yang luar biasa dalam bidang kemasyarakatan dan kebudayaan. Ia juga telah memberikan pengaruh tertentu kepada kehidupan pers di Indonesia. Dalam pertimbangannya, UGM menilai Jacob Oetama sejak tahun 1965 berhasil mengembangkan wawasan dan karya jurnalisme bernuansa sejuk, yaitu "kultur jurnalisme yang khas", wawasan jurnalistik yang berlandaskan filsafat politik tertentu. Kultur jurnalisme itu telah menjadi referensi bagi kehidupan jurnalisme di Indonesia.

RATE CARD Kompas.Com



ANALISA MEDIA

Situs Kompas.com termasuk situs yang menampilkan unsur multimediality karena situs ini tidak hanya menampilkan informasi dalam bentuk teks tapi juga secara audio visual (foto, video, dan radio streaming). Hal ini tampak pada beberapa layanan/content yang ada pada situs ini. Informasi dalam bentuk teks, misalnya, bisa kita akses melalui layanan Kompas Cetak yang menyediakan berbagai berita yang terbit pada koran Kompas versi cetak pada hari itu. Ketersediaan Koran Cetak versi online ini juga dapat kita pilih apakah Kompas versi daerah Jakarta, Surabaya atau Sumatera.

Untuk informasi yang menampilkan foto-foto dapat kita lihat pada layanan Kompas Image. Layanan ini memuat beragam foto berita baik dari jurnalis kompas atau citizen journalism. Sedangkan, informasi dalam bentuk video dapat kita akses melalui layanan VIDEOKU.TV memberi kita akses untuk melihat video, photo, games atau audio dari berbagai segmen berita. Ada juga Seleb.Tv yang menyajikan berbagai video khusus mengenai berita entertainment baik lokal atau mancanegara. Kita juga bisa mendapat informasi secara audio melalui Kompas Radio yang memberikan kesempatan untuk menikmati layanan radio streaming secara online, tersambung dengan Sonora Jakarta atau Otomotion FM. 

Setelah mengamati dan menganalisis situs Kompas.com, dapat kami simpulkan bahwa situs tersebut sudah melakukan konvergensi media. Hal ini dapat dilihat dari multimediality, interactivity, serta hypertextuality (seperti yang telah kami bahas sebelumnya) yang dilakukan oleh Kompas melalui situsnya.

Kelebihan dari kompas.com

            1.      Menyediakan layanan berita secara online dan gratis
            2.      Tidak perlu mendaftar
            3.      Berita yg adalah berita baru
            4.      Memuat banyak berita terbaru 

Kekurangan dari kompas.com

1.      Berita yg diberikan kurang akurat
2.      Tampilannya terlalu sederhana
3.      Membutuhkan biaya yg sangat besar untuk 1 berita yg dicantumkan
4.      Berita yg diberikan terlalu dimanipulasi